Monday, February 7, 2022

Makna Telur Bagi Kadru dan Winata


Pria bertubuh kekar itu adalah Bhagawan Kashyapa, satu dari tujuh Resi (Sapta Rishi) yang kerap disebutkan dalam berbagai teks Hindu. Ia dikenal sebagai ayah bagi semua mahluk (The Father of All Beings), juga ayah dari sang Garuda. 

Di samping kiri dan kanannya adalah kedua istrinya, Winata dan Kadru. Winata adalah ibu dari sang Garuda yang perkasa. Sementara Kadru memiliki keturunan berwujud 1000 Naga.

Tampak kedua dewi itu memegang telur. Dalam kisahnya, mereka tidak memiliki keturunan. Karena keinginan yang kuat untuk memiliki anak, maka keduanya menghadap suami, Bhagawan Kashyapa. 

Sang suami menyanggupi permintaan kedua istrinya dengan memberikan telur untuk dierami dan ditetaskan agar kelak mereka memiliki keturunan. 

Tetapi Winata dan Kadru punya cara pandang berbeda soal telur. Bagi Winata, ia tidak perlu memiliki banyak telur untuk dierami, yang terpenting adalah kualitas ketika telur-telur itu menetas. Winata hanya meminta tiga butir telur.

Berbeda dengan Winata, Kadru meminta seratus butir telur. Itu jauh lebih banyak dari yang diminta Winata. Baginya, keunggulan terletak pada jumlah yang banyak.

Bhagawan Kashyapa berpesan kepada kedua istrinya, kelak tiba waktunya telur-telur akan menetas, pecah dengan sendirinya dan mengeluarkan jabang bayi yang sempurna.

Kisah ini sebenarnya cukup panjang, karena memiliki makna untuk melukiskan citra kepribadian perempuan dalam kesusastraan lama. 

Di antara telur-telur yang dimiliki sang dewi, apakah sosok yang berpose ini berasal dari telor yang pecah itu? mungkin.

Popular Posts