Monday, August 28, 2017

Pesona Pantai Wantopi

Dok. yadilaode

SEJENAK saya membayangkan pantai Wantopi itu serupa pulau Pasir di Belitung, gundukan pasir putih yang berada di tengah-tengah laut, atau mirip dengan pulau pasir di Lombok, yang biasa di sebut dengan Gilli Pasir. Siapa yang tak kenal dengan keindahan Lombok di Nusa Tenggara Barat. Banyak keunikan dari Lombok, sehingga jumlah wisatawannya hampir menyaingi wisatawan di Bali. Nah satu lagi, saya membayangkan fenomena pulau pasir atau pasir timbul yang ada di Maluku Tenggara. Pasir timbul itu di beri nama pantai Ngurtafur atau Pulau Gosong. Pasir timbul itu memanjang hingga 2 km ke arah laut. 

Fenomena pulau pasir atau pasir timbul bisa anda temukan di beberapa tempat di pesisir pantai Indonesia. Biasanya pada waktu air laut sedang surut. Pulau pasir atau pasir timbul memang memiliki keunikan tersendiri, maka tidak sedikit para wisatawan yang memilih berlibur di tempat-tempat itu.

***

MATAHARI belum lama tampak dari balik bukit Negeri Seribu Benteng, kota Baubau. Ketika itu saya bersama teman hendak berlibur di pantai Wantopi Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah, sebuah daerah otonom yang belum lama menetas dari induknya, Kabupaten Buton. Buton Tengah, atau dengan julukan Negeri Seribu Gua baru disahkan menjadi daerah otonomi baru sekitar pertengah tahun 2014 lalu.


Dengan menggunakan kapal penyeberangan Feri, sepeda motor kami diangkut dan dibawa sandar di dermaga Tolandona. Tak seperti biasanya, kapal Feri seharusnya sandar di pelabuhan Waara-Wamengkoli. Hanya saja kondisi pelabuhan masih dalam tahap perbaikan, juga karena lautnya dangkal, maka hari itu kapal Feri yang mengangkut kami dialihkan ke dermaga Tolandona Kecamatan Sangiawambulu. Kami pun tiba di Tolandona, perjalanan kami lanjutkan ke Mawasangka Timur. 

Sekitar tiga jam waktu perjalanan untuk sampai di desa Wantopi Kecamatan Mawasangka Timur. Rasa lelah itupun terbayar saat tiba di pantai Wantopi, laut biru dan hamparan pasir putih yang memanjang sungguh menyejukkan mata. Belum begitu banyak yang di sulap dari tempat itu. Pantainya masih tergolong perawan, tak ada resort ataupun homestay yang di bangun. Cocoklah, tak perlu ada invest sana-sini. Tak perlu ada hotel megah berdiri di desa itu, tak perlu ada privatisasi lalu membatasi akses nelayan di desa. Biarkan pemerintah daerah bersama pemerintah desa yang mengelolanya dengan baik demi desa, demi masyarakat yang merasakan langsung dampak ekonominya. 
      
Landsecap Buton Tengah (Buteng) pada umumnya adalah daerah bebatuan dan perbukitan. Meski jumlah Gua tak sampai seribu, daerah ini sengaja diberi julukan Negeri Seribu Gua sebab hampir di setiap tempat di wilayah Buteng terdapat Gua dengan air di dalamnya. Ini menjadi salah satu potensi yang bisa digenjot dari sektor pariwisata. Mungkin tak cukup dengan wisata gua, wisata pantai juga mesti menjadi perhatian pemerintah agar bisa mem back up pemasukan daerah. 

Kita bisa temukan wisata pantai yang di miliki kabupaten Buton Tengah, misalnya pantai Katembe di Madongka-Lakudo, pantai Mutiara di Gumanano-Mawasangka, pantai Lasongko di Teluk Lasongko, atau pantai Wantopi yang ada di Mawasangka Timur. Dari beberapa pantai itu, menurut saya pantai yang paling unik adalah pantai Wantopi di Mawasangka Timur. Pantai Wantopi merupakan pulau kecil yang di tumbuhi beberapa pohon kelapa, dan saat ini tengah di kembangkan sarana seperti toilet dan gazebo untuk melayani pengunjung yang datang berwisata. Pantai Wantopi ini tadinya adalah sebuah perkampungan kecil nelayan, tapi kemudian mereka memilih pindah tak jauh dari pantai itu. Berada di dalam teluk, kondisi laut di pantai Wantopi relatif lebih tenang dari gelombang ombak. 

Maju dan berkembangnya suatu daerah bisa terlihat dari kreatifitas serta inovasi dari birokrasi. Masyarakat akan bergairah secara ekonomi ketika pemerintah mau menyiapkan infrastruktur yang memadai. Sejak beberapa tahun lalu, pun beberapa kali pergantian Gubernur, Buton Tengah masih terkendala dalam hal akses transportasi. Status jalan ‘provinsi’ yang menghubungkan antar daerah masih menjadi kendala, jalannya masih rusak. Nah semoga, dengan telah mekarnya Kabupaten Buton Tengah, pemerintah daerah bisa melakukan langkah-langkah konkrit dengan sesegera mungkin menyelesaikan infrastruktur jalan.       
      
***

SAAT itu, pagi cukup cerah. Dari atas kapal, saya menyaksikan aktivitas nelayan, cahaya yang memantul di permukaan laut serta gelombang-gelombang kecil kian menambah panorama alam di pagi itu. Momen-momen yang paling dinanti adalah ketika pagi dengan suguhan mentari dari atas laut, menyusuri desa-desa di tepi pantai, hembusan angin meniup pepohonan, serta debur ombak yang memecah di bebatuan. Hey kamu, ku tawari segelas kopi, kita santai di bawah kolong rumah panggung di desa ini.


Mawasangka Timur, Agustus 2017

Popular Posts